Flange Facing Machine dirancang untuk mengoperasikan putaran pisau milling agar melakukan pemakanan (facing) pada flange, dimana pada proses produksi dapat terjadi kecelakaan seperti pekerja tergores pisau milling hingga kematian dan menyebabkan kegagalan yang dapat menghambat produksi untuk mengurangi potensi bahaya maka penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) agar didapatkan nilai RPN dan untuk mengetahui kegagalan komponen yang kritis menggunakan prinsip pareto. Hasil analisis metode FMEA didapatkan hasil perhitungan RPN (Risk Priority Number) tiap kegagalan dengan total 1 komponen dan 21 kegagalan, kemudian didapatkan kegagalan komponen yang kritis dalam pareto yakni base assembly roboh dengan nilai RPN yakni 8 dan nilai kumulatif 27%.